Lukisan-lukisan ini saya buat dengan
proses spiritual dzikrullah. Seperti biasanya, seluruh partikel lukisan dan
penampilan lukisan saya berisikan surat Ar-Rahman & Al-Waki’ah, demikian
juga dengan lukisan ini.
"Pohon Beringin" / Oil on canvas 60x80cm |
Lukisan ini merupakan untaian
do’a saya untuk orang yang memilikinya & memasangnya dirumah, di
kantor, di
toko, atau di pabriknya, “Semoga usahanya seperti biji beringin yang
sangat
kecil tumbuh menjadi pohon yang sangat
besar, berbunga, berbuah, rindang, dan akarnya kokoh mencengkeram
bumi.
"Panen tiada henti" / Oil on canvas 150x70cm |
Judul lukisan ini adalah “Panen Tiada Henti” dengan untaian do’a “Ya Allah…berikanlah kepada pemlik lukisan
ini
keberhasilan, keberuntungan, dan laba yang mengalir terus tiada henti”.
"Jalan Lurus" / Oil on canvas 60x80cm |
Jalan Lurus pada lukisan ini dilukis dengan tujuan (untaian
do’a ) “Semoga segala ikhtiar pemilik lukisan dalam hubungan horizontal
mendapatkan kemudahan dalam mencapai tujuan”.
Sedangkan lukisan pohon-pohon yang berdiri merupakan untaian do’a
“Semoga hubungan vertical (hubungan dengan Allah) semakin berkualitas
dan
berkuantitas tinggi serta tumbuh berkembang, berbunga, dan berbuah”.
Program Pelatihan untuk guru-guru TK se-kab.Jember |
Pelatihan gratis di gedung Pendopo Pak Ketut Pelukis Cilik
untuk para guru Taman Kanak-kanak se- kabupaten Jember. Ini adalah salah
satu
cabang karya amal Pak Ketut yang biayanya didapatkan dari hasil
penjualan
lukisan. Oleh karena itulah, orang-orang yang membeli lukisan Pak Ketut
dapat
keuntungan rangkap, yaitu mendapatkan lukisan, keberuntungan, dan juga
pahala
sodaqoh ilmu.
Pak Ketut selalu dalam keadaan “intim” dengan Tuhan. Dalam keadaan mendapatkan musibah, penyakit,
maupun keberuntungan, selalu bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan. Ini
dlakukannya berdasar keyakinan akan
kebenaran atas segala pernyataan, peraturan , janji, & jaminan Tuhan. Tuhan
tidak pernah bohong dan tidak pernah ingkar janji.
Sholat di lapangan golf |
Dan semua yang didapatkan
ataupun yang hilang dari tangan Pak Ketut itu pasti karena Tuhan semata.
Tuhan
yang Maha Bijak, Maha Benar, Maha Pengasih & Penyayang, dan Maha
Pemurah.
Maka kebersyukuran dan terimakasih itu diungkapkan oleh Pak Ketut dengan
melakukan sholat-sholat fardlu maupun sholat-sholat sunnah. Dimanapun
Pak Ketut
berada, dimana ada peluang dan kesempatan, dia akan melakukan sholat. Di
tengah-tengah kesempatannya berolah raga golf/pun dia menyempatkan diri
sholat,
terkadang sampai 20 raka’at lebih (a.l sholat sunnah mutlaq; sholat
syukur
wudlu’; sholat dluha; sholat tasbih; sholat taubat; istiqaroh, dll).
Pesan Pak Ketut:
Tuhan adalah segala-galanya bagi seisi alam, demikian juga
bagi seorang manusia. Alam diciptakan oleh Tuhan sebagai ungkapan kasih
sayangNya kepada seorang manusia. Oleh karena itu seorang manusia adalah
titipan Tuhan kepada seisi alam lingkungannya, sebaliknya alam lingkungannya
adalah amanat Tuhan bagi orang itu sendiri. Oleh karena itu hanya dengan
melakukan interaksi yang positif dengan alam, seorang manusia mendapatkan
kesejahteraan hakiki dalam kehidupannya. Karena…alam adalah “peralatan” Tuhan
untuk melayani kebutuhan manusia, sedangkan manusia adalah “perangkat” Tuhan
untuk menata alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar